Training of Trainer (ToT) ‘Berantas ‘Buta Matematika di Sekolah Dasar’ Sesi IV 'Pengukuran'

kupuku.id 05 Mei 2021
img

Halo Sobat Kupuku!

Kembali lagi bersama keseruan Training of Trainer (ToT) ‘Berantas ‘Buta Matematika di Sekolah Dasar’ bersama @gernastastaka! Tidak terasa kita sudah memasuki sesi IV dengan tema ‘Pengukuran’. Fasilitator Gernas Tastaka yang mengisi materi kali ini adalah Ruth Irda & Mohamad Randy Pratama.

Beberapa hari sebelum ToT, para peserta ditantang oleh fasilitator untuk mengukur panjang kertas A4 menggunakan benda. Kreatifitas peserta pun dilatih dalam kegiatan ini, ada yang mengukur menggunakan spidol, tusuk gigi, kelereng hingga benda kecil seperti manik-manik.

“Keren banget Bapak/Ibu! Banyak benda-benda yang belum digunakan dalam ToT sebelumnya untuk mengukur kertas A4 tersebut.” Puji Kak Ruth

Dalam sesi ini, para peserta yang merupakan guru sekolah dasar ditantang menghitung menggunakan satuan baku dan tidak baku dengan cara yang lebih kreatif dan efektif. Fasilitator pun menjelaskan beberapa alasan kenapa kita wajib mempelajari konsep pengukuran, di antaranya :

1. Sarat akan pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari

2. Membantu belajar topik lain dalam matematika

3. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar

(Sumber : Reys, Lindquist, Lambdin and Smith. 2009. Helping Children Learn Mathematics)

Lebih lanjut fasilitator pun menjelaskan bahwa dalam satuan baku dan tidak baku, alat ukur harus memiliki sifat konsisten. Jika berbeda-beda maka hasil pengukuran menjadi tidak valid. Adapun satuan tidak baku dapat melatih kepekaan seseorang dalam menentukan estimasi pengukuran.

“Alat ukur sifatnya harus konsisten. Jadi kalau misalnya pakai spidol harus pakai spidol semua. Supaya apa? Supaya kita mudah menarik kesimpulan hasilnya secara tepat.”- Papar Ruth

“Ini penting sekali ditanamkan pada siswa supaya mereka mempunyai sense atau kepekaan terhadap estimasi satuan tidak baku. Kesannya memang sederhana namun akhirnya mereka memahami dan mengalami sendiri proses pengukuran.” Tambahnya

Beberapa prinsip dasar pengukuran :

1. Alat ukur harus konsisten

2. Menggunakan satuan yang sama dalam membandingkan

3. Hasil pengukuran terdiri dari satuan dan lainnya

4. Semakin kecil ukuran satuan yang digunakan semakin menunjukkan ukuran yang sebenarnya

Selanjutnya, Kak Randy pun menceritakan kisah menarik tentang pengukuran berbalut dongeng kerajaan dengan judul ‘How Big is a Foot’. Cerita ini pun sangat memungkinkan diberikan kepada siswa sebagai salah satu metode pembelajaran kreatif.

Dari cerita tersebut, pendengar dapat memahami bahwa penting sekali memiliki alat ukur yang konsisten agar hasil yang didapat menjadi valid. Meskipun terdengar sederhana, namun konsep pengukuran membutuhkan ketelitian dan konsistensi. Hal ini pun dapat dilatih dengan cara mengerjakan soal-soal pengukuran serta melatih estimasi panjang atau lebar suatu benda.

Bagaimana pendapatmu tentang materi ToT kali ini, Sobat? Tertarik juga belajar lebih lanjut soal pengukuran? Share di kolom komentar ya!

Bagikan ke teman kamu

KUPUKU INDONESIA