Training of Trainer (ToT) 'Berantas Buta Matematika di Sekolah Dasar' Sesi I dan II

kupuku.id 22 April 2021
img

Halo Sobat Kupuku!

Kali ini Kupuku ingin berbagi informasi menarik mengenai Training of Trainer (ToT) ‘Berantas ‘Buta Matematika di Sekolah Dasar’ bersama Gernas Tastaka. Sudah dilaksanakan sesi pelatihan I dan II pada tanggal 10 dan 17 April 2021. Diikuti oleh 40 guru terpilih dari seluruh Indonesia, ToT ini menyajikan materi yang sangat praktikal dan seru lho!

Sesi I : ‘Prinsip-prinsip Dasar Matematika’

Diisi oleh 2 fasilitator dari Gernas Tastaka yaitu Kak Susi Dariyah dan Kak Arsyiyatul, pengenalan mengenai konsep dasar matematika dibahas mendalam dalam sesi ini.

Para fasilitator ingin menekankan bahwa dalam matematika bukan orientasi hasil benar saja yang penting, melainkan alur berpikir dalam memecahkan soal matematika.

“Matematika sesungguhnya mengajarkan kita untuk menalar logika, membangun argumen serta bisa membedakan benar salah dengan cara yang tepat melalui alur berpikir.” Ujar Kak Arsy menjelaskan.

Yang menarik dalam sesi ini adalah para fasilitator menjelasan bahwa penting untuk kita dapat membedakan mana pemecahan masalah dan mana latihan dalam proses mengerjakan soal.

Adapun perbedaanya, yaitu :

Pemecahan Masalah

1. Suatu kondisi yang harus diselesaikan, tetapi cara menyelesaikannya tidak atau belum langsung terpikirkan

2. Bersifat tidak rutin

3. Memerlukan proses berpikir lebih dalam dan ketangguhan untuk menyelesaikannnya

Latihan

1. Situasi atau kondisi yang harus diselesaikan, dan cara menyelesaikannnya langsung terpikirkan.

2. Bersifat tidak rutin

3. Memerlukan ketekunan dan kedisiplinan untuk menyelesaikannya

Meski proses pemecahan masalah penting, fasilitator menekankan bahwa Gernas Tastaka tidak bermaksud untuk menghilangkan proses latihan, melainkan mencoba menumbuhkan kemampuan proses berpikir yang tepat.

“Di Gernas kita tidak terpikir untuk melepas latihan, tapi kita coba memberikan proses berpikir di dalam kelas dengan memberikan metode penyelesaian masalah ketika belajar.” Papar Kak Susi

“Kalau latihan saja cukup kasih soal, misal 10+2 berapa. Tapi kalau pemecahan masalah pasti antusiasme mengerjakannya beda.” Tambah Kak Arsy

Masih banyak dasar-dasar matematika yang dipelajari dalam sesi ini. Tidak hanya materi, peserta pun diajak melakukan ice breaking dan banyak berlatih cara memecahkan soal dengan tepat.

Sesi II ‘Bilangan’

Dibuka dengan ice breaking yang menyenangkan, sesi ini diisi oleh dua fasilitator berbeda dari sesi sebelumnya yaitu Kak Diana dan Kak Andina. Tema bilangan menekankan cara menguasai keterampilan ‘kepekaan bilangan’ dan ‘keterampilan terhadap bilangan’.

“Ketika kita memberikan satu tugas ke anak, kita bisa menganalisa strategi mereka dalam menjawab. Kenapa cara hitung setiap orang berbeda-beda? Ternyata hal ini menyangkut dua keterampilan yaitu number sense (kepekaan terhadap bilanagan) dan number fluency (keterampilan terhadap bilangan).” Ujar, Kak Diana.

Adapun perbedaan kepekaan bilangan dan keterampilan terhadap bilangan dijelaskan sebagai berikut :

Kepekaan bilangan meliputi :

- Kemampuan membandingkan

- Kemampuan mengurutkan

- Kemampuan memperkirakan

- Kemampuan memahami konsep nilai tempat

- Kemampuan compose and decompose number

Keterampilan bilangan meliputi :

- Kemampuan mengetahui fakta bilangan

- Kemampuan komputasi

Lalu, seberapa penting membangun kepekaan siswa terhadap bilangan?

Hasil penelitian Joa Boaler (Profesor Pendidikan Matematika di Universitas Stanford) menunjukkan bahwa pembelajaran yang dialami siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata lebih menekankan pada prosedur penyelesaian soal daripada pengoperasian bilangan.

Jadi, akan lebih bagus jika kepekaan bilangan diasah di kelas oleh guru kepada siswa.

“Anak-anak yang memiliki kepekaan bilangan yang baik seperti apa? Yaitu ketika mereka bisa menghitung secara efisien dan akurat serta mendeteksi kesalahan dalam perhitungannya.” Papar, Kak Andina.

Sama seperti sesi sebelumnya, pada sesi ini peserta ToT ditantang untuk melatih kepekaan bilangan melalui soal-soal matematika. Proses pelatihan pun berjalan sangat interaktif.

Nah, menarik sekali bukan Sobat gambaran singkat dari pembahasan ToT sesi I dan II ini? Masih ada 4 sesi lagi lho yang harus diikuti oleh para guru sebelum menjadi trainer bagi guru lain di sekolahnya.

Pelatihan ini merupakan kolaborasi Kupuku Indonesia X Gernas Tastaka yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pembelajaran guru terhadap mata pelajaran matematika. Dengan meningkatnya kapasitas dan cara-cara baru yang kreatif, maka siswa berpotensi memiliki cara berpikir yang tepat dalam memandang dan mengerjakan soal matematika.

Bagaimana menurutmu Sobat Kupuku!

Bagikan ke teman kamu

KUPUKU INDONESIA