Kunjungan tim Kupuku Indonesia ke BBPMP Jatim menjadi momen penting untuk menjajaki kolaborasi dalam mendorong transformasi pembelajaran di sekolah negeri provinsi Jawa Timur. Dalam pertemuan ini, Kupuku memaparkan strategi implementasi Deep Learning melalui pendekatan Project Based Learning (PjBL) yang Berorientasi pada tema Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman belajar yang kontekstual dan bermakna di ruang kelas.

Melalui integrasi tersebut, akan terbangun keterlibatan aktif dari seluruh elemen pendidikan seperti guru, siswa, hingga orang tua. Kupuku menegaskan pentingnya menciptakan ekosistem belajar yang reflektif, kolaboratif, dan mampu menjawab tantangan zaman. Inisiatif ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi penguatan karakter dan kompetensi siswa secara menyeluruh.

BBPMP Jatim menyambut baik inisiatif ini dan siap berkolaborasi dalam prosesnya, mulai dari penyusunan desain program, pelatihan, hingga evaluasi. Sebagai tindak lanjut konkret, tiga  kabupaten/kota yang mewakili tiga budaya di Jawa Timur telah ditetapkan sebagai lokasi percontohan yaitu Bangkalan, Magetan dan Sidoarjo. Setiap lokasi yang dipilih akan membentuk dua gugus tugas yang terdiri dari empat sekolah di jenjang TK-SMA. 

Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam menumbuhkan pembelajaran mendalam (Deep Learning) yang berfokus pada pengembangan enam kompetensi utama yaitu Character, Citizenship, Collaboration, Communication, Creativity, dan Critical Thinking. Jika mengacu pada Kemendikdasmen, keenam kompetensi tersebut sudah diterjemahkan ke dalam istilah 8 Dimensi Profil Lulusan Pembelajaran Mendalam.

Melalui pendekatan Project Based Learning berbasis SDGs, siswa tidak hanya menyerap pengetahuan, tetapi juga mengalami proses belajar yang memberikan tantangan pada mereka untuk terlibat secara aktif, berpikir kritis, bekerja sama lintas peran, serta memahami isu-isu nyata di sekitar mereka. 

Kupuku dan BBPMP Jatim berkomitmen menjadikan sekolah sebagai ruang hidup yang memungkinkan transformasi pembelajaran ini terjadi antara siswa, guru, dan komunitas di sekitarnya.