Talk Show Supportive Parenting Part I “Anak & Gadget : “Kawan atau Lawan?”

kupuku.id 26 Juli 2021
img

Halo Sobat Kupuku! Apakah kamu sempat bergabung dalam Talk Show Supportive Parenting Part I “Anak & Gadget : “Kawan atau Lawan?” yang dilaksanakan pada Sabtu, 24 Juli 2021 kemarin? Wah, pasti banyak sekali insight menarik yang bisa Sobat dapatkan dari narasumber kita yang sangat inspiratif yaitu Elvera N. Makki yang merupakan Founder Taman Baca Anak Lebah dan juga Pegiat Literasi dan Parenting.

Setidaknya sekitar 210+ orang telah belajar bagaimana menerapkan strategi untuk mengelola perilaku anak bersama gadget. Terima kasih atas semangat dan antusiasme yang luar biasa!

Nah, dalam talk shownya Vera membuka penjelasan bahwa supportive parenting sangat penting dilakukan oleh orang tua terhadap anak. Adapun dipaparkan Vera, supportive parenting mengedepankan kepentingan terbaik untuk anak melalui pendampingan, keterlibatan, dan bantuan termasuk secara aktif menyemangati mereka untuk melakukan yang terbaik di sekolah, juga dalam hal hobi dan minat mereka.

“Seringkali kita fokus pada sisi akademis anak dan lupa bahwa mereka punya hobi dan minat yang membentuk passionnya mereka, yang kadang-kadang itu tidak sinkron dengan kurikulum sekolah.” Ujarnya

Adapun Vera menyebutkan bahwa hal yang wajar jika banyak orang termasuk anak terbuai dengan gadget. Setidaknya ada tiga keuntungan yang didapatkan sang pengguna dari gadget-nya yaitu :

1.   User friendly (kemudahan pemakaian dan kepraktisan)

2.   Entertaining (menghibur dan stay update)

3.   Problem solving (banyak menyelesaikan masalah dengan cepat dan ringkas)

“Gadget itu kawan atau lawan? Oh dia tuh kawan banget lho kalau mau dilihat dari satu sisi yang problem solving ya. Banyak membantu menyelesaikan masalah dengan cepat dan ringkas.” Tambahnya.

Vera juga menekankan bahwa ada hal yang biasa terlupakan bagi orang tua yang sedang menghadapi tantangan anak yang kecanduan gadget, yaitu refleksi diri. Banyak orang tua yang menginginkan anaknya lepas dari gadget, namun di satu sisi orang tua tidak bisa mencontohkan perilaku serupa.

“Sebelum kita menilai dan menghakimi anak-anak kita, alangkah baiknya kita melakukan penilaian dan refleksi terhadap diri sendiri terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk memahami situasi dan berempati terhadap anak, sehingga diharapkan dapat menyelesaikan masalah terkait penggunaan gadget dengan baik.” Paparnya.

Sesi pun diisi dengan waktu untuk berefleksi melalui beberapa pertanyaan seperti dua contoh pertanyaan berikut :

1.   Rata-rata dalam sehari dan per-minggu, berapa jam/persen waktu tatap layar atau screen time anda?

2.   Apakah Anda pernah ditegur anak karena kurang perhatian dan asyik dengan gadget?

Wah, sangat reflektif bukan ya Sobat! 

Jika refleksi sudah selesai dilakukan, penting bagi orang tua berubah terlebih dahulu untuk memberikan role model yang sesuai. Jika urusan tersebut sudah selesai, maka orang tua bisa menerapkan beberapa tips mengontrol anak dengan gadgetnya yang dibagikan oleh Elvera N. Makki sebagai berikut :

1.   Lakukan dialog terbuka (dua arah dan jujur)

2.   Active listening (mendengarkan secara aktif, memahami dan berempati)

3.   Sesuaikan parenting style dengan usia dan karakter anak (authoritative VS democracy)

4.   Ikuti perkembangan dan tren di dunia digital dan teknologi

5.   Ikuti berbagai webinar parenting agar tidak tertinggal dengan isu-isu kekinian terkait anak dan parenting lalu diskusikan dengan anak-anak

6.   Beranikan untuk berdiskusi hal-hal sensitif tanpa memahami atau menghakimi

7.   Cobalah untuk sabar, tenang dan memberikan sense of humor ketika berinteraksi dengan anak

8.   Hargai perbedaan pendapat dengan anak

9.   Prioritaskan parenting berdasarkan nilai-nilai keluarga

10.   Nikmati setiap proses perubahan dan penyesuaian yang berjalan secara berkala

Namun Vera menjelaskan bahwa perlu diperhatikan dari 10 tips di atas yang harus disesuaikan kembali dengan kebutuhan masing-masing anak dan situasi keluarga.

“Kalau ditanya bagaimana cara mengatasi anak yang kecanduan gadget, nggak ada jawaban jitu. This is not one size fits all. Ibaratnya nggak semua anak bisa pakai baju all size. Jadi ‘baju’ yang kita pakaikan ke anak-anak itu harus disesuaikan dengan karakter dan gaya hidup kita”.

Bagaimana Sobat? Sudah sangat jelas kan bahwa mengatasi kecanduan gadget pada anak sangat bergantung pada pola asuh serta contoh yang diberikan kepada anak dalam kehidupan sehari-hari? Oleh karena itu, yuk kita berefleksi terlebih dahulu sebelum mengharapkan perubahan pada diri anak.

Setuju?

Nah, bagi Sobat yang ingin mencari tahu lebih jauh lagi dan menonton siaran ulang Talk Show ini, silakan berkunjung ke Youtube ‘Kupuku Indonesia’ untuk menggali tips-tips menarik lainnya dari narasumber. Sesi Talk Show pun tidak berhenti sampai di sini, lho. Masih ada Talk Show Part II “Supportive Parenting : 5 Kiat Membangun Karakter dari Jatuh Bangun Anak” yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Juli 2021. Bagi yang belum sempat mendaftar, yuk daftar sekarang!

Sampai jumpa!

Bagikan ke teman kamu

KUPUKU INDONESIA