Talk Show Mindful Parenting Sesi II ‘Dukung Anak Maksimalkan Potensi Diri’

kupuku.id 07 Juni 2021
img

Halo Sobat Kupuku! Minggu, 06 Juni 2021 kemarin Talk Show Mindful Parenting Sesi II ‘Dukung Anak Maksimalkan Potensi Diri’ telah dilaksanakan. Sebanyak 130+ orang tua telah belajar memaksimalkan potensi anak usia 7-10 tahun.

Masih diisi oleh narasumber yang istimewa yaitu Ray Zairaldi dari Personality Development Center (PDC) Jakarta, talk show kali ini diikuti oleh lebih banyak peserta dari sesi sebelumnya. Talk show pun dibanjiri tanya jawab hingga apresiasi dari para peserta.

Dalam pemaparannya, Ray Zairaldi menerangkan bahwa perlu pemahaman akan pertumbuhan dan cara kerja otak anak untuk memaksimalkan cara pengasuhan orang tua. Usia 7-10 tahun merupakan fase yang membutuhkan perhatian besar.

Masa ini merupakan perbatasan usia dari masa kanak-kanak ke masa selanjutnya karena ada bagian otak anak yang mulai berfungsi yaitu pada bagian Pre Frontal Cortex, di mana fungsi otak ini bekerja untuk berpikir rasional, membuat keputusan, judgement hingga kontrol emosi. 

“Pada usia ini, anak sudah mampu menghadapi problematika yang lebih kompleks, misalnya belajar matematika, sebab akibat menjadi lebih kompleks, oleh karena itu pada usia 7 tahun sebenarnya anak baru ideal masuk sekolah dasar.” Ujar Ray

Adapun terdapat empat ciri utama yang menonjol dalam karakteristik anak usia 7-10 tahun, yaitu :

1. Perbatasan masa kanak-kanak dengan tingkat selanjutnya

2. Pengaruh lingkungan menjadi lebih kuat

3. Fase kritis perkembangan anak

4. Imitasi sosial (mulai mengikuti apa-apa yang teman lakukan atau gunakan)

Dalam penjelasan khusus mengenai dukungan bagi potensi yang dimiliki anak, Ray menjelaskan bahwa perlu adanya pemahaman yang tepat bagi orang tua mengenai koridor mendampingi dan mengatur kehidupan anak. Kedua hal ini akan memiliki dampak yang jauh berbeda.

“Saya lebih suka mengarahkan secara koridor ya bukan arahan secara spesifik. Kasih kesempatan kepada anak untuk membuat keputusan sendiri. Kita siapkan anak kita menuju masa depannya sendiri, artinya kita hanya berperan menyiapkan bukan mengambil alih.” Ujar Ray.

Beragam pertanyaan pun muncul dari para peserta, salah satunya mengenai tes bakat anak yang akhir-akhir ini marak dilakukan banyak orang tua.

“Sekarang kan lagi tren tes bakat atau tes karakter pada anak, nah apakah perlu anak mengikuti tes itu dan baiknya di umur berapa untuk tes?” Ujar Rita dari Pekanbaru, Riau.

“Memang banyak keyakinan berbeda soal tes bakat ini. Namun saya pribadi tidak merekomendasikan. Karena apa, masih banyak fase kritis yang harus anak hadapi di kemudian hari. Anak masih punya kemungkinan besar untuk beralih minatnya ke hal yang lain. Khawatirnya orang tua akan mempunyai fixed mindset dimana orang tua hanya akan fokus mengarahkan anak pada bidang-bidang tertentu saja.” Jawab Ray

“Di usia 7-10 tahun sebenarnya dalam konteks bakat anak, dukungan secara spesifik kea rah itu belum terlalu dibutuhkan. Yang dibutuhkan oleh anak adalah pemenuhan kebutuhan emosinya. Rasa perhatian, kasih sayang, kedekatan dengan orang tua, sehingga emosi yang terpenuhi akan mendorong pemaksimalan potensi anak apapun itu bentuknya.” Tambahnya.

Adapun dalam berbagai situasi dan keterbatasan, terdapat lima kunci dalam menghadapi anak, yaitu :

  1. Diskusi dengan bahasa yang mereka pahami
  2. Tetap terapkan konsistensi
  3. Sempatkan hadir dalam aktivitas anak
  4. Support anak secara emosi
  5. Tanamkan rasa harga diri dalam diri anak

Pada sesi closing statement, Ray memaparkan bahwa ada tiga kunci yang harus dimaksimalkan orang tua dalam mendukung potensi anak yaitu Konsistensi terhadap nilai-nilai yang ditanamkan, Self Esteem yang berarti melatih anak menghadapi rasa stress-nya serta Melatih Emosi anak agar terjadi memicu kestabilan emosional dalam diri anak. Hal ini penting sekali dilakukan orang tua agar dapat membangun karakter anak yang mandiri secara fisikal maupun emosional.

Nah, Sobat! Menarik sekali bukan pemaparan dari Ray Zairaldi dalam topik kali ini? Bagi Sobat Kupuku yang belum sempat mengikuti sesi talk shownya silakan kunjungi Youtube ‘Kupuku Indonesia’ untuk menonton rekaman talk show ini. Jangan lupa like, subscribe dan bagikan konten menarik ini ke teman dan keluarga agar semakin banyak yang punya kesadaran positif dalam mendampingi anak.

Sampai jumpa di liputan event berikutnya, Sobat Kupuku!

 

Bagikan ke teman kamu

KUPUKU INDONESIA