Serba Salah Mengenali Emosi Anak? Mungkin Inilah 5 Penyebabnya!
“Pas adek main sendiri, adek pasti ngerasa kesepian ya?”
“Nggak kok Ma, adek malah ngerasa seneng karena bisa lebih bebas main ini itu”
Sobat Kupuku, kadang kita merasa sangat memahami apa yang dirasakan oleh anak, sampai-sampai lupa menanyakan langsung dan mengkonfirmasi apa yang mereka rasakan. Tak jarang, kita terjebak asumsi dan akhirnya mendapat pengertian yang keliru akan emosi yang diekspresikan anak.
Watiek Ideo dan Nindia Maya dalam Talk Show “Mengekspresikan Emosi dan Empati Sejak Dini Melalui Board Game Mengenal Emosi” memaparkan 5 alasan mengapa kerap terjadi kesalahpahaman terkait perasaan antara orang tua dan anak, yaitu :
#1 Anak belum mengenali nama-nama emosi yang dirasakan,
oleh karena itu orang tua perlu mengenalkan anak enam emosi dasar manusia yaitu senang, sedih, marah, takut, jijik dan terkejut. Harapannya anak akan lebih mudah mengungkapkan apa yang dirasakan dan orang tua bisa meresponnya dengan tepat.
#2 Anak belum terbiasa mengungkapkan emosi yang dirasakan,
karena emosi merupakan sesuatu yang tidak tampak dan tidak mudah untuk diungkapkan, sehingga anak membutuhkan latihan untuk mengidentifikasi emosi dan mengekspresikannya sejak dini.
#3 Orang tua terkadang melakukan kesalahan interpretasi terhadap emosi yang dirasakan anak,
Hal ini bisa disebabkan karena orang tua menyimpulkan emosi anak menggunakan bayangan dari emosi pribadi serta tanpa melakukan konfirmasi emosi yang dirasakan anak sebenarnya.
#4 Orang tua tidak memvalidasi emosi yang dirasakan anak,
hal ini membuat anak merasa tidak didengar dan dihargai sehingga mengakibatkan anak enggan terbuka lagi untuk mengekspresikan emosinya.
#5 Orang tua dan anak tidak terbiasa membicarakan emosi yang dirasakan secara mendalam,
karena rasa canggung kerap menjadi tantangan dalam melakukan obrolan mendalam (deep talk). Perlu cara kreatif dan menyenangkan dalam menjembatani ekspresi dan cerita dari setiap anggota keluarga.
Lalu, bagaimana cara kreatif dan menyenangkan untuk menjembatani ekspresi emosi antara anak, orang tua dan anggota keluarga lainnya?
Kupuku Indonesia merekomendasikan Board Game “Mengenal Emosi” untuk Sobat mainkan bersama keluarga tercinta.
Board Game ini merupakan karya dari komunitas @ceritaemosisi yang digawangi oleh penulis buku anak Watiek Ideo dan Nindia Maya yang dibantu oleh Adhicipta R.W (Game Designer) dan Christian H. (Game Master).
Lalu, Apa Sih Manfaat Board Game “Mengenal Emosi”? :
- Setiap pemain dapat berlatih mengenal emosi diri dan pemain lainnya.
- Mengasah empati antar pemain.
- Setiap pemain berlatih untuk saling menghargai emosi yang dirasakan.
- Setiap pemain berlatih menyampaikan apa yang dirasakannya terhadap situasi tertentu.
- Sebagai ruang diskusi antar pemain tentang emosi.
- Setiap pemain berlatih jujur dan terbuka untuk menyampaikan emosinya.
Bagi Sobat Kupuku yang tertarik membeli, silahkan menghubungi admin @ceritaemosisi atau mengisi link pre-order (PO) yang tertera di profil instagram @kupuku.id :)
[Batas waktu pre-order s.d 31 Maret 2022]
Ayo pesan sekarang juga Sobat!