English Class with Native Speaker

Halo Sobat Kupuku! Senin, 28 September 2020 lalu sesi II “English Class with Native Speaker” telah diselenggarakan Kupuku Indonesia di SMP Kanisius, Muntilan.
Ms. Karishma, Volunteer Kupuku, seorang native speaker dari India yang pindah ke New York sejak usia 1 tahun, berbagi pengetahuan dan mengajak siswa untuk berlatih berbicara dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar untuk beberapa waktu ke depan.
Sesi I dilaksanakan pada tanggal 21 September. Kelas dimulai dengan perkenalan dimana Ms. Karishma bercerita secara singkat tentang kota New York.
Di sesi ke II kehadiran dimulai dengan bermain games yang menyenangkan.
“Ini adalah games dadu, setiap angka yang keluar bersamaan dengan satu pertanyaan. Yuk coba dijawab dalam bahasa Inggris ya.” Ujarnya menggunakan bahasa Inggris
“Number 2! If you were stuck all alone on an island, which 3 things you want to have with you?”
“Makanan, minuman dan alat kemping!” Ujar Arbi A. Nugroho
“Flare fire!” Ujar anak lainnya.
Sesi ke II ini mengangkat topik tentang 'My Family'. Ms. Karishma memperlihatkan 2 anjing peliharannya yang bernama Bobby dan Jiggly yang merupakan bagian dari keluarganya.
“Anjing yang lucu. Rumah Ms. Karishma juga luas sekali. Saya juga punya peliharaan ikan.” Ujar Dimas Martinus
Guru Bahasa Inggris SMP Kanisius Muntilan Ibu Bernadetta Fery Dwi S. pun selalu mendampingi jalannya pembelajaran bahkan ikut menunjukkan anjing peliharaannya di tengah sesi.
“Kita akan belajar kosakata keluarga dari yang bersifat formal lalu kita rubah menjadi kata yang lebih kasual. Misalnya my mother menjadi my mom.”
Siswa pun antusias menyebutkan anggota keluarganya, menunjukkan foto hingga ciri fisik mereka.
Ms. Karishma menekankan bahwa tidak perlu malu untuk mencoba. Untuk mahir bahasa Inggris memang perlu terus berlatih. Kalau masih bingung bicara bahasa Inggris, jangan sungkan untuk bertanya dalam bahasa Indonesia. Kami akan membantu mentranslate setiap kalimat. Yang terpenting adalah anak-anak bisa berinteraksi dan partisipatif dalam proses belajar. Dengan begitu pelan-pelan mereka juga akan terdorong untuk bicara bahasa Inggris.
"Tolong jangan khawatir dengan pronunciations, itulah alasan aku di sini untuk membantumu.” Ujarnya meyakinkan siswa
Pelan-pelan siswa terdorong untuk interaktif melalui penyajian materi yang santai dan menyenangkan.