Pentingnya Kesehatan Mental Orang Tua dalam Mendidik Anak di Masa Pandemi

Hai Sobat Kupuku, apakah kamu sempat mengikuti webinar “Pentingnya Kesehatan Mental Orang Tua dalam Mendidik Anak di Masa Pandemi” yang diselenggarakan oleh Kupuku Indonesia yang berkolaborasi dengan Sehat Jiwa pada tanggal 12 Juli 2020?
Bagaimana webinarnya? Wah pasti banyak ilmu bermanfaat yang bisa didapatkan ya.
Apalagi kita kedatangan 2 narasumber yang sama-sama kompeten di bidangnya. Yang pertama adalah Nur Ihsanti Amalia yaitu Co-Founder @Sehatjiwa, sebuah social enterprise yang berfokus pada upaya preventif dan promotif terhadap kesehatan jiwa untuk masyarakat Indonesia, dan yang kedua adalah Griselda Jane yang merupakan Kepala Sekolah Yayasan Hati Suci Jakarta.
Webinar berjalan sangat interaktif dan reflektif, para peserta diajak untuk sama-sama memikirkan kondisi kesehatan mental masing-masing dan diajak untuk lebih mengenal diri sendiri. Apalagi di tengah masa pandemi, begitu banyak pemicu stress yang rentan mengganggu kesehatan mental orang tua dan akan berpengaruh pada anak. Kami menemukan fakta unik bahwa, “stress itu bisa menular” lho sobat guru.
“Tidak apa-apa untuk merasakan emosi sedih, marah dan kecewa. Diterima saja dulu perasaannya. Karena semakin menolak, maka perasaan itu akan semakin sulit dihilangkan.” Ujar Santi, ia memaparkan bahwa perasaan tidak harus dihilangkan, tapi diterima dan dikelola dengan baik.
“Kalau bapak ibu biasa marah dengan anak, pulang kerja capek, atau pusing urus belajar anak di rumah selama pandemi, tidak apa-apa untuk mengambil waktu sendiri. Jangan bertemu anak ketika tengah emosi. Bapak Ibu juga bisa menjadikan sekolah sebagai keluarga, konsultasikanlah soal ini ke guru-guru di sekolah anak. Mintalah dukungan ke mereka.”-Tambah Gris menjawab pertanyaan peserta mengenai pergantian mood akibat kelelahan menjalani peran sebagai pekerja sekaligus orang tua. Gris selaku kepala sekolah juga menjalankan perannya mengembangkan kurikulum yang berbasis kesehatan mental anak.
Kebanyakan orang tua peserta webinar mengalami kebingungan dalam membagi peran antara bekerja dan mengurus anak, ditambah menjadi guru di rumah selama pandemi. Selain itu pada umumnya orang tua mengalami mood swing yang cepat dan tindakan-tindakan yang emosional karena dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman terhadap emosi yang dirasakan beserta sumbernya.
“Keras-berjeda” adalah konsep yang ditawarkan Sehat Jiwa dalam menghadapi situasi ini. Kita semua diharapkan memiliki spasi untuk mengelola emosi. Jangan paksakan semua harus selesai saat itu juga, ambilah waktu untuk berefleksi dan berpikir. Untuk mengelola kesehatan mental memang diperlukan latihan dan konsistensi yang berkelanjutan. Betul sobat guru?
Untuk sobat guru dan teman-teman yang belum sempat mengikuti webinar kami kemarin, bisa ditonton ulang di YouTube Kupuku Indonesia ya. Salam sehat mental!